AL Quran sebagai kitab suci umat Islam merupakan kitab yang menjadi pedoman hidup manusia. Hal dasar dalam memahami Al Quran adalah dengan membaca baik membaca melalui maknanya maupun membaca secara tartil. Dalam hal ini membaca secara tartil menjadi penting karena kesalahan makhraj bisa mengubah arti kata dalam Al Quran sehingga bagi pengajar maupun pendidik perlu ada standarisasi dalam membaca Al Quran supaya makhraj dan sifatnya bisa sama.
Dalam Al Al Quran di jelaskan bahwa dalam membaca Al Quran kita di minta membaca secara tartil yaitu membaguskan huruf dan mengetahui tempat berhenti. Itulah yang disampaikan Imam Ali Bin Abi Thalib ketika di tanya sahabat “Ma Huwa Tartil ?” kemudian beliau menjawab “At Tartilu Tajwidul huruf wama’rifatul wuquf”.
Dari pesan ini maka kami sebagai penggerak pendidikan Al Quran mencoba untuk terus belajar dari berbagai macam metode yang ada, yang kali ini kami Sekolah Teladan bekerjasama dengan Shalihah Comunity belajar bersama tentang Metode Tilawati, bersama guru kami Bpk. Muhammad Thoha Mahsun dan Bpk. Nasihin Amin. Semoga dengan adanya agenda ini bisa menjadikan kami insan yang cinta terhadap Al Quran dan mendapatkan barakahnya. Amiin