Site icon SMP TELADAN YOGYAKARTA

Guru Tak Cukup Hanya Cerdas

        SLEMAN (KR) – Menjadi guru tak cukup hanya mengandalkan kecerdasan, tapi perlu berbuat dan bersikap menyenangkan terhadap para siswa agar bias memberikan dasar-dasar dan nilai-nilai pendidikan yang baik.

                Demikian dikatakan Direktur Sekolah Teladan Yogyakarta, Nur Hilawah, S.Pd, saat dalam kegiatan Workshop Be Fun and Smart Teacher di Sekolah Teladan Yogyakarta Jalan Kabupaten No.99 Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/9).

                  Nama Adi Kitana begitu dikenal dalam dunia pendidikan dan di kalangan guru dijuluki sebagai seorang pendidik yang menyenangkan, trainer sekaligus entertainer yang mengasyikkan. Sarjana Seni Rupa lulusan Universitas Negeri Yogyakarta yang juga mahir bermain musik itu, banyak aktif memberikan kuliah dan pelatihan teknik mudah mencipta lagu anak kepada masyarakat, khususnya kalangan guru.

                  Melihat kepiawaian Adi Kitana, maka Sekolah Teladan Yogyakarta langsung mengajaknya untuk mengisi workshop dengan materi “Cipta Lagu Anak” kepada 47 peserta guru KB-TK-SD yang tergabung dalam Forum Guru Teladan. Dalam kegiatan itu para peserta diajak berkreasi menciptakan lagu anak secara langsung dan nantinya sebagai bekal menjadi guru yang kreatif dan menyenangkan kepada para siswanya.

                  Menurut Hilawah, pada masa sekarang ini para siswa sudah memiliki kemampuan mendapatkan transfer ilmu dari gadget yang begitu lengkap muatan pengetahuannya. Namun gadget tidak bias memberikan nilai-nilai kepada penggunanya. “Disinilah peran penting seorang guru dalam memberikan nilai-nilai kepada siswa dimana gadget tak bias memberikannya,” ujarnya.

                  Selain itu, menjadi guru yang menyenangkan juga tidak mudah. Meskipun mendidik dengan ‘hati’ kepada siswa tapi belum ‘sepenuh hati’ dan menyintai dengan tugas yang diembannya. “Kalau dengan hati saja, kalau hatinya guru sedang galau ya siswanya juga bisa galau. Jadi seorang guru mendidik harus dengan sepenuh hati dan rasa cinta,” tambahnya.

                  Ia mengatakan diadakannya workshop yang peserta berasal dari guru-guru KB-TK dari berbagai sekolah di Yogyakarta, diharapkan semua pesertanya dapat menularkan kepada guru lainnya. “Dengan forum guru teladan ini, kami berharap bias saling berbagi pengalaman dan ilmu. Insya Allah akan diadakan secara rutin forum ini,” jelas Hilawah.

 

Exit mobile version