Program Tahfidz di Sekolah Teladan

Program Tahfidz-Sekolah Teladan. Ajarkanlah ilmu agama kepada anak-anak sejak dini. Begitu pula yang diterapkan dalam salah satu visi Sekolah Teladan Yogyakarta. Yaitu, menumbuhkembangkan generasi insan kamil yang berakhlak, qur’ani, dan smart.

Memberikan bekal ilmu agama di sekolah melalui Pendidikan Agama Islam (PAI) itu penting. Namun, menambahkan bekal tahfidz kepada anak-anak sejak dini juga tidak kalah penting. Program tahfidz menjadi salah satu program pembelajaran yang kini mulai dikembangkan oleh sekolah-sekolah berbasis Islami.

Sekolah Teladan Yogyakarta merupakan salah satu sekolah berbasis Islam yang dikenal memberikan bekal agama Islam yang unggul kepada anak didiknya. Tidak dimulai pada jenjang SD Teladan saja, melainkan sudah dimulai sejak jenjang KB-TK Teladan. Tujuan yang ingin dicapai Sekolah Teladan dengan adanya program tahfidz antara lain mengenalkan peserta didik dengan huruf hijaiyah, membimbing mereka dalam membaca Al-Qur’an dengan tepat sesuai makhraj dan ilmu tajwid, serta mampu mengamalkan ajaran Islam dengan cara mempelajari kitab sucinya sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Metode pembelajaran tahfidz yang diberikan kepada peserta didik Sekolah Teladan dilakukan terfokus pada siswa, klasikal, pendekatan personal, dan muroja’ah. Teknis pelaksanaan tahfidz untuk KB-TK Teladan dengan SD Teladan pun berbeda, disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dalam belajar tahfidz.

Untuk KB-TK Teladan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Kelompok A (Ali bin Abi Thalib) dan Kelompok B (Abu Bakar As-Shiddiq) dengan pembagian 8-10 peserta didik untuk setiap kelompoknya. Sedangkan untuk SD Teladan, muroja’ah dibagi menjadi dua kelas, yaitu muroja’ah kelas besar (dilaksanakan dalam satu kelas) dan muroja’ah kelas kecil (dilaksanakan masing-masing guru tahfidz dengan 5-6 peserta didik untuk setiap kelasnya).

Selain muroja’ah, peserta didik Sekolah Teladan juga dibekali dengan hadits, do’a sehari-hari, Asmaul Husna, mengenal huruf hijaiyah, dan mendengarkan murottal. Dengan adanya program tahfidz ini harapannya peserta didik KB-TK Teladan dapat menguasai hafalan surah-surah pendek. Sedangkan SD Teladan ditargetkan dapat hafal minimal 2 juz Al-Qur’an.

Sekolah juga mengarahkan peserta didik di rumah untuk tetap melakukan muroja’ah. Dengan begitu harapannya peserta didik tidak hanya terpusat belajar ilmu agama di sekolah, namun juga di rumah. Serta dapat diterapkan pula dalam kehidupan sehari-hari.